KEDIRI KOTA || SUARAPOLRI.COM – Pj Walikota Kediri Zanariah ikut panen dan memetik langsung buah melon. Buah yang ditanam dengan sistem organik yang berada di polybag ini mampu menghasilkan buah yang besar dan berkualitas.
Hasil budidaya di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Langgeng Mazaya. Budidaya melon hidroponik ini terletak di Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren kota Kediri. Di lahan seluas 250 meter persegi ini, terdapat beberapa varietas melon, seperti, Sakata, Inthanon, Hamigua, Yubari, dan G-rock. Kamis, 24/10/24.
Zanariah mengatakan, dengan memanfaatkan lahan yang sempit, tetap bisa menghasilkan buah yang berkualitas. Selain itu, secara otomatis telah membantu program presiden dalam kemandirian pangan. Kota Kediri yang dapat menghasilkan buah dengan jumlah yang banyak, kedepan pasti akan dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Kediri dalam program makan bergizi gratis, ucapnya.
Lebih lanjut, Zanariah menambahkan selama ini tempat perkebunan melon juga digunakan edukasi bagi anak-anak sekolah. Selain mampu untuk mencukupi perekonomian keluarga, hasilnya juga dinikmati sendiri, imbuhnya.
“Dan hari ini saya berkesempatan untuk petik melon di P4S Langgeng Mazaya. Senang sekali hasil budidaya melonnya bagus-bagus. Banyak juga jenisnya,” ujar Pj Wali Kota Kediri.
Pj Wali Kota Kediri mengapresiasi budidaya melon ini, sebab sejalan dengan salah satu program 100 hari Presiden Prabowo Subianto yakni kemandirian pangan. Di daerah perkotaan memang susah karena lahannya terbatas. Namun ada inovasi semacam ini dengan memanfaatkan lahan yang ada bisa memenuhi kebutuhan pangan.
“Alhamdulillah ini kelompok masyarakat sudah berinovasi dengan memanfaatkan lahan yang ada. Kita tidak mungkin bergantung pada daerah lain karena mereka juga harus memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Kita bisa mulai di lahan terbatas di rumah kita tidak harus langsung besar seperti ini,” ungkapnya.
“P4S Langgeng Mazaya ini telah mengantongi sertifikat klasifikasi dari Kementerian Pertanian Badan Pengembangan dan SDM Pertanian (BPSDM) kelas pratama pada tanggal 20 Mei 2024.”
Keberadaan P4S ini semakin dibutuhkan di bidang pertanian sekaligus sebagai wadah pembelajaran petani. P4S Langgeng Mazaya ini juga sudah bekerjasama dengan lembaga pelatihan kerja dan Dinkop UMTK untuk pelatihan budidaya tanaman melon dengan peserta 30 warga Kota Kediri. Lalu juga menjadi lokasi pembelajaran bagi siswa dan mahasiswa bidang pertanian, terang Zanariah.
“Saya berharap ini dapat mencetak petani muda dan wirausaha baru di bidang pertanian. Jadi ini bisa membuka lapangan pekerjaan baru, tidak semua dibebankan di pemerintah. Ini sangat bagus sekali untuk generasi mendatang,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi,SH., tentunya kami dengan muspika akan juga mendukung adanya ketahanan pangan terutama hal hal yang kecil jangan di abaikan dari hal kecil misalkan tanam lah sayur sayuran dimana kita berbijak, kalau kita ada niat pasti akan bisa dan kami sendiri sudah dapat laporan dari Pak Babinkamtibmas yang langsung terjun ditengah masyarakat, terangnya.
“Dan Babinkamtibmas dan Babinsa selalu sinergitas di masing-masing Kelurahan yang ada di kecamatan Pesantren 15 Kelurahan dan tetep muspika mendukung penuh.”
Semoga Kelurahan Kelurahan lain bisa adopsi mungkin dengan cara lain tanamannya yang penting bisa bermanfaat bagi lingkungan dulu syukur syukur bisa skala nasional sampai ke manca negara produk indonesia itu, pungkas Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi,SH
Pewarta : Muhaimin