Polres Intan Jaya Polda Papua Merespon Adanya Pertikaian/Perang Suku Antara Massa Pendukung Paslon

Papua – Personel Polres Intan Jaya saat ini tengah melakukan giat monitoring Pertikaian antara Massa pendukung Paslon nomor 1 (Aner Maiseni), dan Paslon Nomor 3 (Apolos Bagau) di Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (07/12/2024), dan dari pertikaian tersebut telah menyebabkan korban luka akibat perang, dan ada yang langsung dievakuasi ke pesawat untuk menuju Nabire, baik dari massa pendukung dari paslon nomor 1 (Aner Maiseni), yang mengalami luka, maupun massa pendukung Paslon nomor 03 (Apolos Bagau).

Baca Juga  Berikan Rasa Aman dan Nyaman, Polda Papua Lakukan Cipta Kondisi Wujudkan Pilkada Damai

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., saat dikonfirmasi telah membenarkan adanya pertikaian tersebut.

“Benar, tepat pada pukul 09.30 WIT, telah terjadi pertikaian/perang suku lanjutan hari kedua antara massa pendukung Paslon nomor 1 (Aner Maiseni) dan Paslon Nomor 3 (Apolos Bagau) di Distrik Sugapa Kab. Intan Jaya,” ucap Kabid Humas Polda Papua.

Dan ditempat terpisah Kapolres Intan Jaya, Kompol Dr. Subekti Wibowo, S.H., menyampaikan bahwa masa pendukung yang sedang bertikai saling baku kejar dengan menggunakan busur panah, parang, ketepel, Batu, dan bahkan sudah anarkis dengan membakar 4 kios Palopo di Jl.Mamba Distrik Sugapa.

Baca Juga  Wakapolda Papua Kunjungi Posko OMPC II-2024 Wilayah Papua Pegunungan

“Dikarenakan semakin brutal, saya memerintahkan Kabagops Polres Intan Jaya, dan Jajaran Satgas TNI /ODC untuk mendatangi TKP, sekaligus menenangkan massa kedua kubu tersebut dengan jumlah sekitar hampir 1000 orang,” ucap Kapolres.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan bahwa Jajaran Apkam. (Tni/Polri) berhasil Negasiator dengan pengendali massa, sekaligus menenangkan kedua kubu yang bertikai, dan kedua kubu telah sepakat untuk damai, dan menghentikan pertikaian yang hampir 4 jam saling serang.

Baca Juga  Tim Labfor Polda Papua Olah TKP Kebakaran SMP YPK Imanuel Nabire

Kapolres menambahkan, pertikaian antara massa pendukung Paslon nomor 1 (satu) dan Paslon nomor 3 (tiga) dikarenakan massa pendukung Paslon nomor 3 (Apolos bagau) tidak menerima hasil suara yang di terima, sehingga masyarakat pendukung Paslon nomor 3 (Apolos bagau) mencurigai Paslon nomor 1 (Aner Maiseni) telah merebut suara dari Paslon nmor 3 (Apolos bagau).

“Besok siang, Pihak Kepolisian akan memanggil 5 Paslon ke Polres Intan Jaya untuk melakukan pendekatan dialogis dan mediasi,” pungkasnya.(rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *