SUARAPOLRI.COM || LUMAJANG – Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang bersama Dandim 0821 Letkol Czi Gunawan Indra Y. T., S.T., M.M memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Malam Takbiran hari raya Idul Fitri 1444 H, di halaman Mapolres Lumajang, Jumat (21/4/2023).
Apel persiapan pengamanan malam takbiran ini diikuti oleh personil Polres Lumajang, Kodim 0821, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Dalam amanatnya, Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang menjelaskan, tujuan diadakan apel adalah untuk melakukan pengecekan kesiapan personel, maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait.
“Untuk memastikan pelaksanaan takbir malam hari raya Idul Fitri 1444 H berjalan aman dan lancar, maka diperlukan langkah-langkah sinergis dengan stake holder terkait agar masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkaian idul fitri 1443 H/tahun 2023,” ucapnya.
AKBP Boy juga menekankan kepada para personel agar melaksanakan tugas dengan ikhlas, profesional, proporsional, humanis dan penuh rasa tanggung jawab.
“Serta meningkatkan kewaspadaan dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtibmas yang ada di masyarakat”, sambungnya.
Selain itu, beberapa hal yang menjadi atensi dalam kegiatan pengamanan ini antara lain pengamanan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, lokasi wisata.
“Pengamanan ini merupakan tanggung jawab bersama, yang harus dilaksanakan. oleh sebab itu personil pengamanan agar senantiasa memperkuat sinergitas dan solidaritas selama pelaksanaan tugas,” bebernya.
Lebih lanjut, terkait kegiatan takbir keliling, Kapolres menghimbau untuk mengantisipasi kegiatan takbir keliling di jalan raya, hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan seperti konflik dan bentrok antar warga.
“Untuk para personil yang melakukan pengamanan malam takbir nanti agar selalu menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan takbiran di Musholla, Masjid, atau tempat ibadah lainnya, jangan sampai ada yang turun ke jalan raya atau konvoy,” ungkapnya.
Kapolres juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak menyalakan petasan karena hal itu sangat membahayakan bagi dirinya sendiri dan lingkungan masyarakat.
“Kami melarang warganya untuk tidak menyalakan petasan di malam takbiran karena dapat membahayakan keselamatan dan juga dapat mengganggu warga masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta : Muhaimin/Kasi Humas
