Pasca Banjir Lahar Dingin, Polres Lumajang dan Personel Gabungan Amankan Rumah Warga Yang Mengungsi

SUARAPOLRI.COM || LUMAJANG – Pasca banjir lahar dingin yang terjadi Jumat (7/7/2023) di Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, personel gabungan TNI-Polri melakukan pengamanan rumah warga yang ditinggal pemiliknya untuk mengungsi.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang S.H., S.I.K. M.H saat meninjau lokasi pengungsian di Balai Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang bersama Dandim 0821/Lumajang Letkol Czi Gunawan Indra Y. T., S. T., M.M., Minggu (9/7/2023).

Baca Juga  Kapolres Sekadau Gelar Minggu Kasih di Gereja Beato Bernardo Silvestrelly

“Selain penanganan pasca-bencana, Polres Lumajang juga saat ini fokus pada upaya pengamanan rumah dan harta benda milik warga yang ditinggal mengungsi. Pengamanan lokasi rumah warga juga melibatkan TNI-Polri, Satpol PP, personel Brimob Polda Jatim, dan Satgas Keamanan Desa (SKD),” terang Boy.

“Kita juga melibatkan Satgas Keamanan Desa (SKD) untuk bisa membatasi akses keluar masuk orang di daerah pemukiman warga,” ungkap Boy.

AKBP Boy menyebutkan jumlah pengungsi di Balai Desa Nguter sebanyak 181 orang. Secara keseluruhan ada 1004 pengungsi yang berada di 16 titik pengungsian.

Baca Juga  Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku Pengeroyokan Terhadap Anak di Kota Batu

“Sampai hari ketiga pasca-banjir lahar dingin tidak ada laporan orang hilang dan semua sudah terdata dengan baik, hanya penambahan infrastruktur saja yang semula 5 jembatan putus. Jadi sekarang ada penambahan 3 jembatan, total ada 8 jembatan,” ujarnya.

Sementara data dihimpun Polsek Pasirian jumlah pengungsi di Balai Desa Nguter sebanyak sebanyak 181 orang yang merupakan warga Dusun kedungwringin, Desa Nguter

Baca Juga  Personil Patroli Prekat, Polsek Banyusari Pastikan Keamanan SPBU Jayamukti

Jembatan putus di Dusun Kedungwringin, 3 hektar persawahan rusak terkenak luapan banjir, 50 rumah warga tergenang lumpur ketinggian 15 cm, Masjdi Baitul Makmur mengalami kerusakan pada pagar yang roboh., dan sekolah SDN 05 Nguter mengalami terendam lumpur ketinggian sekitar 50 cm.

Pewarta : Muhaimin/Kasi Humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *