Nagreg – Kapolsek Nagreg, Kompol Anisa, turut hadir dalam acara musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap, khususnya pada segmen Gedebage – Garut Utara tahap kedua. Musyawarah tersebut diadakan di GOR Satya Mandala, Desa Mandalawangi, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Ketua PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Getaci dari Kementerian PUPR, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung, Camat Nagreg, Kapolsek Nagreg, Danramil 2402/Cicalengka, Tim Appraisal dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), Kepala Desa Mandalawangi, serta warga masyarakat dan pemilik tanah yang terkena dampak, yang berjumlah sebanyak 62 pemilik.
Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Nagreg Kompol Anisa mengatakan, tujuan utama dari musyawarah ini adalah untuk menyampaikan kepada warga masyarakat yang terdampak oleh pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci) mengenai hasil ukur lahan, bangunan, dan tanaman yang dimiliki serta hasil penilaian dan harga yang ditentukan oleh Tim Penilai atau Appraisal.
“Hal ini penting karena pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan ganti kerugian kepada warga yang terkena dampak akibat pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol tersebut.” kata Kompol Anisa, Rabu (24/5/2023).
Lebih lanjut Kompol Anisa juga mengatakan musyawarah ini berjalan dengan lancar dan dalam suasana yang kondusif. “Warga masyarakat yang terkena dampak mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai proses ganti kerugian yang akan mereka terima.,” ujarnya
Kapolsek Nagreg berharap semua pihak yang terlibat berkomitmen untuk bekerja sama demi kepentingan bersama dalam menyukseskan pembangunan Jalan Tol, Ia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan proyek pembangunan ini.
